Kenapa Umat Islam ( Developer Muslim) Harus Menguasai Blockchain Technology

Kenapa umat Islam sering ketinggalan dalam hal technologi?. Hal itu tentu menjadi perhatian khusus bagi generasi muda islam. Islam menganjurkan umatnya untuk cerdas namun dalam kenyataanya umat islam selalu menjadi umat yang terbelakang. Mungkin ini terjadi karena umat islam selalu berdebat masalah yang sebetulnya tidak perlu diperdebatkan. Kalau umat islam dengan rela hati menerima alqur’an dan hadis sebagai penutan dengan bimbingan ulama sebenarnya masalah selesai. Tidak ada sekte sekte yang banyak. Islam itu satu.

Berbicara masalah technologi blockchain umat islam terutama di Indonesia hanya mengenal bitcoin. Bagaimana itu blockchain mereka tidak paham sehingga muncul fatwa MUI jawa timur mengharamkan bitcoin. Ini sungguh menyedihkan. Teknologi yang begitu hebat diharamkan hanya kurangnya informasi yang diperoleh oleh sipembuat fatwa.

Technologi bitcoin dilandasi dengan technologi blockchain. Secara umum blockchain adalah dompet yang terdiri dari leger atau catatan yang akurat dan bisa diakses oleh umum. (Public Ledger Wallet).

Teknologi ini bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk penggunaan bitcoin namun bisa banyak aplikasi yang lain. Misalnya aplikasi pembayaran, voting, keuangan, asset management dan banyak lagi. Banyak para developer blockchain sukses mengembangkan teknologi ini. Seperti Blockchain ether yang banyak digunakan oleh perusahaan besar.

Bagaimana dengan developer muslim di dunia? Kebanyakan developer blockchain bukan dari umat islam. Hal ini menyedihkan karena sumber daya umat islam bila dimanfaatkan dengan teknologi ini akan sangat bermanfaat misalnya untuk pehitungan dan pembayaran zakat . Lembaga keuangan islam dan lain sebagainya. Transaparansi dan akurasi sangat cocok dengan prinsip keuangan dalam islam. Nah bagaiman para developer muda muslim menyambut tantangan ini? Technologi blockchain masih dalam tahap perkembangan , saatnya developer muda muslim untuk memasuki teknologi ini sebelum terlambat.